Tanggal 31 Mei
2014, akhir bulan ini merupakan akhir bulan yang penuh berkah terutama untuk
anggota Khuddam Majelis Praya dan Mataram. Pada tanggal tersebut dilaksanakan
malam Khuddam gabungan Majelis Praya dan Mataram yang bertempat di Pengungsian
Anggota Jemaat (Ex. RSUD Praya-Lombok Tengah). Sekitar pukul 6 sore, rombongan
Mataram tiba di Lokasi (Ex. RSUD Praya) setelah menempuh perjalanan sekitar 30
Km, kemudian shalat Maghrib berjamaah dijamak Isya di Musholla Pengungsian Ex.
RSUD Praya. Setelah melaksanakan Shalat berjamaah, kami pun berkumpul di dalam
Musholla membuat sebuah forum, namun acara belum dimulai karena masih ada beberapa
anggota Khuddam dari Selebung (sekitar 12 Km perjalanan) yang sedang dalam perjalanan menuju lokasi
Malam Khuddam. Sambil menunggu Khuddam yang sedang di perjalanan, khuddam yang
sudah hadir saling bersilaturahmi dengan Khuddam yang lain. Setelah menunggu
cukup lama Khuddam-Khuddam dri selebung sampai di lokasi Malam Khuddam, MC
(Sdr. Zakir Husaini) pun membuka acara Malam Khuddam kemudian dilanjut dengan
Pembacaan Ayat Suci Al-Quran oleh Sdr. Mubarak Mushlikhuddin. Beranjak ke acara
selanjutnya yaitu Pengikraran Janji Khuddam yang dipimpin oleh QW NTB (Bapak
Saiful Anwar). Khuddam yang hadir serentak berdiri dan mengikuti serta
menghayati Janji Khuddam yang di komando oleh QW NTB. Setelah itu, acara
selanjutnya yaitu smbutan dari Qaid Majelis Praya (Sdr. Saiful Bahri) selaku
tuan rumah dalam acara ini. QM Praya mengucapkan terima kasih kepada hadirin
yang sudah berkenan hadir dalam acara Malam Khuddam ini. QM Praya berpesan agar
para Khuddam yang hadir dapat selalu mengikuti acara-acara Jemaat terutama
acara Khuddam. Selain itu, beliau juga mengharapkan agar acara-acara Khuddam
semacam ini bisa berjalan rutin setiap bulan khususnya di Majelis Praya.
Setelah sambutan QM Praya, dilanjut ke acara inti yaitu penyampaian Materi oleh
Bapak Mln Basyiruddin Aziz. Beliau menjelaskan tentang pentingnya mengikuti
acara-acara Jemaat beserta ganjaran-ganjaran yang diterima. Beliau juga
menyampaikan bahwa perlu adanya perubahan baik secara rohani maupun jasmani
dalam menyambut tasyakur seabad Jemaat Ahmadiyah Indonesia (thn. 2025). Khuddam
harus ikut serta dalam penyambutan tasyakur seabad JAI dengan cara menyampaikan
kebenaran Jemaat sesuai dengan Jemaat versi Jemaat bukan Jemaat versi MUI
kepada orang yang masih belum mengetahui tentang hal tersebut. Bapak Mln
Basyiryddin Aziz menekankan kepada Khuddam, bahwa Khuddam harus mempunyai
cita-cita yang tinggi, usaha yang banyak serta doa yang tak putus-putusnya
kepada Allah SWT demi kehidupan yang lebih baik. Khuddam-Khuddam yang hadir
sangat serius mendengarkan materi yang disampaikan Narasumber, seakan tidak mau
ketinggalan kata-kata yang Narasumber ucapkan. Setelah penyampaian materi
sekitar 1 jam, acara dilanjutkan ke pengumuman oleh QW NTB. Beliau menegaskan
bahwa setiap anggota Khuddam harus mengikuti program Al-Wasyiat. Khuddam yang
belum mendaftarkan diri dalam program Al-Wasyiat, harus segera mendaftar.
Selanjutnya bidang administrasi menyampaikan bahwa total Khuddam & Athfal
yang hadir pada Malam Khuddam ini 45 orang. Acara ditutup dengan doa oleh Bapak
Mln Basyiryddin Aziz. Selanjutnya Khuddam menginap di Musholla, mengikuti
Tahajud bersama yang diimami oleh QM Praya, Shalat Subuh dan Wiqari Amal.
Penulis : Mubarak Mushlikhuddin