Saudara-saudara, saya ingin membagi informasi tentang ajaran
Ahmadiyah yang saya baca langsung dari kitab karangan pendirinya: Mirza
Ghulam Ahmad (MGA). Kitab yang menj…adi rujukan saya adalah “al-khazain
al-ruhiyah”, “al-mawahib al-rahman” yang merupakan terjemahan dari
bahasa Urdu Ahmadiyah. Saya akan membagi pembahasan jadi dua, yaitu
aja…ran-ajaran apa dari mereka yang sama dan ajaran-ajaran apa dari
mereka yang berbeda.
Ajaran Ahmadiyah sama dgn mayoritas umat Islam dalam:
1. Agama mereka adalah Islam, syahadat mereka adalah La ilaaha
illahu wa muhammad rasulullah. Penegasan agama Islam dan syahadat ini
ditulis oleh Mirza Ghulam Ahmad di Juz 19 al-Khazain al-Ruhiyah-Kitab
Mawahib al-Rahman. “Tidak masuk dlm Jemaat kami,kecuali yg memeluk
Islam,mengikuti Kitab Allah,sunnah manusia terbaik (Muhammad saw).. dst
(MGA). Maka tidak benar kalau menganggap Ahmadiyah adalah agama baru
seperti Bahai, Sikh, dst. Ahmadiyah adalah nama ormas keagamaan bukan
agama. Ahmadiyah seperti Muhammadiyah, atau NU, atau Persis, dll (nama
ormas keagamaan bukan agama, bukan madzhab fiqh atau firqah).
Penegasan ini brasal dr pendirinya Mirza Ghulam Ahmad bahwa tidak
seorang pun yang boleh masuk jemaat kami (#ahmadiyah) kecuali dia
muslim. Penghakiman terhadap Ahmadiyah bersumber dari sas-sus, fitnah
untuk tujuan di luar dakwah Islam, tpi soal kekuasaan. Saya telah
mengunjungi dua masjid Ahmadiyah di London, yang pertama London Mosque
(al-fadl) mesjid tertua di Inggris (thn 20-an) dan Baytul Futuh. Tidak
benar kalau pengikut Ahmadiyah hajinya ke Qadian-India atau ke London,
ini fitnah besar. Pengikut Ahmadiyah yg ke London atau ke Qadian untuk
mengikuti “Jalsa Salanah” annual meeting ‘pertemuan tahunan’ di
Indonesia pun ada.
2. Ahmadiyah percaya Muhammad SAW sebagai “Khatam al-Nabiyyin”
(‘penutup nabi2′)-sprti ditegaskan oleh MGA dalam “Mir’ah Kamalat
Islam”.
3. Ahmadiyah percaya tidak ada kitab suci selain al-Quran yang di
dalamnya Kalam Ilahi, syariat sempurna & terakhir. Oleh karena itu,
yg menuduh Ahmadiyah punya kitab suci selain al-Qur’an yang
disebut-sebut tadzkirah adalah fitnah & dusta besar. Tadzkirah yang
berasal dari ucapan, catatan, dan ilhamat Mirza Ghulam Ahmad dibukukan
27 tahun setelah MGA wafat bukan kitab suci Ahmadiyah.
4. Rukun Islam Ahmadiyah ada (5): syahadat, shalat, puasa, zakat
& haji ke baitullah di Mekkah. Dlm ibadat Ahmadiyah ikut madzhab
Hanafi.
5. Apa yg diharamkan oleh Allah & Rasul-Nya pengikut Ahmadiyah juga haramkan ini ditegaskan dalam kitab Nur al-Haqq
Kesimpulan, rukun Iman (6) dan rukun Islam (5) pengikuti Ahmadiyah sama dengan mayoritas umat Islam sedunia.
Ahmadiyah shalat 5 waktu (bukan 3 waktu seperti Syiah) jumlah rakaat
sama, bunyi adzan sama (kalau Syiah beda), dalam subuh tak ada qunut.
Dalam shalat Ahmadiyah seperti Muhammadiyah tidak ada zikir setelah
shalat, doanya tidak nyaring, tidak ada qunut, tidak ada shalawat di
antara 2 khutbah. Koreksi untuk anda: (Ahmadiyah shalat 5 waktu (bukan 3
waktu seperti Syiah)…Syiah shalat 5 waktu juga, tapi dibagi menjadi
Subuh, Zuhur dan Ashar, Magrib dan Isya. by Rachmat Setiawan)
1. Ahmadiyah percaya wahyu itu berlanjut, namun hanya “wahyu
tabsyiri wal indzari” (wahyu dakwah) bukan “wahyu tasyrii” (wahyu
syariat). Ahmadiyah percaya Mirza Ghulam Ahmad dapat wahyu, tapi isinya
bukan syariat baru, tapi penegasan pada syariat Muhammad SAW. Apakah
wahyu bisa diturunkan pada selain Nabi? Jawabnya bisa. Ibu Musa as dapat
wahyu di surat al-qashash ayat 8. Selain Ibu Musa, Maryam menerima
kalam dari malaikat (al Imran ayat 46), atau al-hawariyun –pengikut
setia Isa (al-maidah ayat 112). Wa idz awhaytu ila al-hawariyyina an
aminu bi wa bi rusuli – saat Kuwahyukan pada pengikut setia Isa,untuk
beriman pada-Ku & RasulKu” (al-maidah 112).
Kesimpulan dari dalil-dalil tadi wahyu bisa diturunkan Allah pada
selain Nabi, Ibu Musa, Maryam, pengikut Isa tapi bukan “wahyu syariat”.
Benar Mirza Ghulam Ahmad mengaku menerima wahyu, tapi BUKAN WAHYU
SYARIAT, wahyu itu tdk membatalkan syariat Muhammad SAW. Mohon anda baca
kembali istilah wahyu ayat-ayat Qur’an yang diturunkan selain Nabi,
atau bahkan pada tumbuhan dan binatang, tapi bukan wahyu syariat.
2. Ahmadiyah percaya semua nabi tubuhnya adalah manusia biasa, dan
akan berakhir sprti manusia biasa (mati), dmikian jga Isa as. Yang
membedakan Ahmadiyah dengan umat Islam yang lain yaitu, bagi ahmadiyah
Isa telah wafat, tidak hidup jasmani-rohani nya di langit. Ahmadiyah
dengan argumentasi nalar dan teks menolak bahwa saat ini Nabi Isa masih
hidup, berada di langit, tubuh & ruhnya dan akan datang lagi.
Ahmadiyah percaya Nabi Isa as, seperti nabi-nabi yang lain, tubuhnya
manusia dan punya ajal, tubuh punya umur. Karena Ahmadiyah percaya nabi
Isa telah wafat, maka mesias dan imam mahdi-ratu adil yg
dijanjikan-adalah orang lain,bukan Nabi Isa yang wafat. Ahmadiyah
percaya orang yang sudah wafat tidak akan kembali ke dunia ini, sprti
halnya Nabi Isa as. Ia tidak akan kembali lagi ke dunia. Keyakinan
Ahmadiyah ini lebih rasional dibanding kebanyakan umat Islam yang
percaya Isa sebagai manusia masih hidup tubuhnya & berada di langit.
Dibanding Iman Syiah 12 Imam (yang ada di Iran) mereka percaya imam
ke-12 yang ada di abad pertengahan masih hidup dan akan kembali ke
dunia. Arti “rafa’a” dlm quran untuk Isa as, bukan Allah “mengangkat”
jasad dan ruhnya ke langit, tapi “mengangkat derajatnya” (mulia).
3. Kalau bagi mayoritas umat Islam, mesias (al-masih) dan Imam Mahdi
belum turun, bagi Ahmadiyah sudah turun yaitu Mirza Ghulam Ahmad. Dengan
catatan keras: Mesias dan Imam Mahdi ini memperkuat syariat Muhammad
SAW, tidak boleh menambah atau mengurangi sedikit pun. Karena nubuat2
ini harus diletakkan dalam doktrin bahwa Mesias itu adalah seorang nabi
(tanpa syariat) yg memperkokoh syariat Muhammad saw.
Jadi meski Ahmadiyah percaya Mirza Ghulam Ahmad seorang nabi
(Mesias) dan dapat wahyu, tapi TIDAK ADA SYARIAT BARU. Ibadat mereka
sama dengan yang lain.
Banyak yang salah paham, dikiranya keyakinan Ahmadiyah, Mirza Ghulam
Ahmad sebagai nabi dan mendapat wahyu otomatis mengubah syariat
Muhammad? Salah besar itu. Jangan menutup mata, bahwa keyakinan
Ahmadiyah terhadap Mirza Ghulam Ahmad ada landasan teks dan rasional,
mereka berhak untuk percaya.
Keyakinan Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi tidak mengubah syahadat,
hanya diucapkan dlm bay’at unt masuk jemaat Ahmadiyah. Nama Mirza Ghulam
Ahmad dan wahyunya tidak disebut dalam bacaan shalat, tidak pula di
masjid-masjid Ahmadiyah. Foto Mi…rza Ghulam Ahmad dan penggantinya
(khulafa’) memang dipasang di kantor2 Ahmadiyah tapi tidak di masjid. Di
masjid-masjid Ahmadiyah hanya ada syahadat dan ayat-ayat al Quran,
tidak ada foto Mirza Ghulam atau ucapan-ucapannya.
Anda yg mau mengetahui ajaran Ahmadiyah bacalah dari buku-buku aslinya bukan kutipan-kutipan dari musuh-musuh mereka
Kesimpulan saya : rukun iman dan Islam Ahmadiyah sama dengan
mayoritas Islam, bedanya Mesias & Imam Mahdi bagi mereka sudah
datang, sedangkan bagi yang lain belum.
Ibadat Ahmadiyah sama dgn umat Islam yang lain, secara madzhab fiqh
mereka ikut Imam Hanafi (Imam fiqh pertama dlm 4 Madzhab). Ada kaidah
fiqh yang sering dikutip GusDur qawl al-mujtahidi ‘an khashmihi laa
yu’khadz (pendapat mujtahid tentang lawannya tak bisa diambil). Oleh
karena itu, pendapat MUI, FPI, FUI,HTI atau siapapun yg memusuhi
Ahmadiyah tidak bisa diandalkan, karena mereka punya bias-permusuhan.
Ada kaidah fiqh yang lain juga untuk tidak mudah menghakimi, “idra’uu
al-syubhaat” (hindari perkara-perkara yang belum jelas).
Semoga saya dijauhkan dari keangkuhan menganggap diri bisa menghakimi orang lain dalam soal iman.
Saya telah melihat tata-cara ibadah Ahmadiyah sampai pemimpin
tertinggi mereka yg dipanggil “hudhur”, masjid-masjid mereka, tidak ada
perbedaan. Isi dari ‘Jalsah Salanah’ adalah ceramah-ceramah dan shalat
tahajud, tidak ada ritual dan ibadat baru yang tidak dikenal Islam. Saya
menyimpan foto-foto masjid-masjid Ahmadiyah di inggris dari luar hingga
bagian dalam. Di luarnya ada kalimat syahadat dan di dalamnya ada
ayat-ayat Qur’an. Tidak ada foto Mirza Ghulam dan kutipan kata-katanya
di masjid-masjid Ahmadiyah, tidak ada kultus luar biasa padanya di
jemaat #ahmadiyah.
Setiap masjid Ahmadiyah ada kalimat syahadat “Tiada Tuhan selain
Allah dan Muhammad Rasulullah”, tidak benar ada tambahan Mirza Ghulam
nabi Allah. Kalau ada yang bilang: syahadat Ahmadiyah itu beda,
shalatnya beda, puasanya beda, zakatnya beda, hajinya beda: ini fitnah
besar!
Orang Ahmadiyah dari Pakistan memang tidak bisa naik haji ke Mekkah,
karena di paspor mereka dipaksa ditulis agama mereka Ahmadi bukan Islam.
Orang-orang Ahmadiyah Pakistan kalau mau naik haji pakai paspor Inggris
atau India yang tak cantumkan agama di paspor mereka.
Apakah mayoritas umat Islam di Indonesia memusuhi Ahmadiyah? Tidak
benar, kalau benar mereka takkan hidup di sini sejak tahun 20-an. Benar
kalau mayoritas umat Islam di Indonesia berbeda dalam beberapa poin
ajaran dengan Ahmadiyah tapi berbeda bukan berarti memusuhi.
Namun hal yang berkaitan dgn ibadah-ibadah mahdlah, hal yang
“al-ma’lum min al-din bi al-dlarurah”, Ahmadiyah sama dengan mayoritas
umat Islam Indonesia. Perdebatan kelompok Islam yang lain dengan
Ahmadiyah sudah terjadi sejak lama, tapi tindakan kekerasan ini fenomena
baru. Saya sering ditanya kenapa Ahmadiyah sangat dibenci? Lalu saya
balik Tanya, kenapa baru sekarang mereka dibenci? Mereka di Indonesia
sejak tahun 20-an lhoo!
Saat ini, seolah-olah sudah jadi parameter-tapi tolol-yang mau
dianggap Islamnya bener maka harus membenci dan membubarkan Ahmadiyah.
Kalau itu dipakai, maka KH Hasyim Asy’ari pendiri NU bisa dituding
Islamnya nggak bener , karena tidak pernah ada fatwa membubarkan
Ahmadiyah.
Yang belum pernah shalat, masuk masjid Ahmadiyah atau baca
kitab-kitabnya tolong jangan sok tahu dank oar-koar tentang Ahmadiyah,
anda cuma nelan fitnah. Siapa yg bilang ini: kebohongan kalau
diulang-ulang suatu saat akan jadi kebenaran. Inilah yg terjadi pada
#ahmadiyah. Banyak bukti : saksi, rekaman video, foto FPI lakukan
aksi-aksi kekerasan, divonis pun sudah. Tapi Ahmadiyah tidak pernah
lakukan kekerasan.
Kata siapa orang Ahmadiyah tidak bisa shalat dengan muslim yang
lain?Atau muslim yang lain dilarang shalat di masjid Ahmadiyah? Buktikan
dulu. ‘ala kulli hal Ahmadiyah sudah ada zaman Hadlratu Syekh Hasyim
Asy’ari, tidak ada fatwa bubarkan ahmadiyah, saya manut beliau. Kalau
memang Ahmadiyah boleh dibubarkan, sudah bisa sejak zaman KH Hasyim
Asy’ari atau KH Wahid Hasyim yang jadi Menteri Agama yang pertama.
Kalau ada orang NU yang mau bubarkan Ahmadiyah, berarti ia anggap
dirinya lebih dari Hadlratu Syaikh Hasyim Asyari. Seharusnya Surya Darma
Ali Menteri Agama sekarang mengikuti KH Wahid Hasyim Menteri Agama
pertama yang melindungi Ahmadiyah. Kiai-kiai NU yg ikut2an mau bubarin
Ahmadiyah itu kiai-kiai baru yang amalannya “kursi fulitik” bukan “ayat
kursi”
Pertanyaan yg harus dijawab, mengapa baru sekarang Ahmadiyah dimusuhi
padahal mereka sudah ada di negeri ini sejak tahun 20-an? Kenapa baru
Menteri Agama sekarang Surya Darma Ali yang mau bubarkan Ahmadiyah
sementara Menteri Agama pertama KH Wahid Hasyim lindungi mereka? GusDur
tegas membela Ahmadiyah sebagai hak konstitusional, sebagai warga-negara
bukan sebagi ajaran. Jadi, sikapi Ahmadiyah sebagai warga-negara. Bagi
anda yang tak setuju ajaran Ahmadiyah, tanamkan tasamuh (toleransi)
sikapi mereka seperti GusDur menyikapinya sebagai warga-negara.
Anda kalau mau belajar NU, mau tahu NU ya ke GusDur, sanad beliau
nyambung,msh bertemu KH Hasyim Asyari,KH Wahid Hasyim,KH Wahab, KH
Bisyri. Ajaran, tafsir dan tradisi NU yg otoritatif menurut saya melalui
#GusDur,yg punya darah,ideologi&karamah tokoh2 NU,tolong jgn sebut
yg lain
Selama KH Hasyim Asy’ari, KH Wahid Hasyim, KH Wahab, KH Bisyri, dan
KH Abdurrahman Wahid tidak berfatwa bubarkan Ahmadiyah saya pun tidak!
GusDur pernah ditanya, Gus Ahmadiyah sesat karena ngaku terima wahyu
Respon GusDur “gitu aja kok sesat, gimana Wahyu Sihombing”
Kesimpulan saya dr bacaan, amatan & pengalaman langsung, rukun
Islam Ahmadiyah sama persis! Nama Mirza Ghulam Ahmad tidak disebut dalam
syahadat atau shalat hanya dalam bay’at (ikrar masuk jemaat) Ahmadiyah.
Orang mau yg masuk tarekat saja ada bay’at untuk taat pada Allah,
Rasululullah, Syaikh Pendiri Tarekat dan Syaikh yang bai’at dia, begitu
pula Ahmadiyah. Ahmadiyah tidak bisa dikafirkan karena mereka syahadat,
shalat, puasa, berhaji, zakat, ikuti Qur’an & Sunnah Nabi. Mereka
muslim. Sekali lagi anda yang tidak bisa terima ajaran Ahmadiyah
(meskipun mayoritas sama) tasamuhlah (toleran) sikapi mrka sbgai
warga-negara. Tak sedikit yang benci Ahmadiyah karena tidak tahu,
seperti pepatah: al-nasu a’da’u ma jahilu (manusia cenderung memusuhi
yang tak diketahuinya).
Informasi tentang Ahmadiyah yang dianggap kebenaran sebenarnya tak
lebih kebohongan yang diulang-ulang. Sekian sekedar berbagi informasi
tentang Ahmadiyah yang berasal dari bacaan, amatan dan pengalaman
pribadi saya langsung berinteraksi dgn mereka.
Kalau ada yang sibuk ngurusin keyakinan Ahmadiyah, emang siapa Yang
punya surga dan neraka? Kuu anfusakum wa ahlikum nara (jaga dirimu dan
keluargamu dari neraka).
-Guntur Romli-
Penulis, Aktivis, dan Kurator di Komunitas Salihara, Jakarta
Senin, 09 Januari 2012
Apa itu Ahmadiyah? Kesaksian seorang NU
Popular Posts
-
Cara Mengatasi IDM yang di Block Atau Fake Serial Number - Banyak yang bertanya mengenai bagaimana Cara Mengatasi IDM yang diblock Atau Fa...
-
Asam Kuat : 1. Asam klorida (HCl) 2. Asam nitrat (HNO 3 ) 3. Asam sulfat (H 2 SO 4 ) 4. Asam bromida (HBr) 5. Asam io...
-
Sel adalah ' Unit terkecil dari organ struktural dan fungsional pada mahluk hidup, yang dapat melaksanakan kehidupan. Berikut adalah...
-
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL Tumbuhan termasuk eukaryot, organisme yang memiliki membran yang melingkupi inti dan organel, dan dapat menyusu...
-
>>Download File Kata proyeksi secara umum berarti bayangan. Gambar proyeksi berarti gambar bayangan suatu benda yang berasa...
0 komentar:
Posting Komentar