Kamis, 01 Maret 2012

Keadilan Untuk Seorang Abdus Salam: Muslim Pertama Peraih Nobel Fisika

abdus salam Keadilan Untuk Seorang Abdus Salam: Muslim Pertama Peraih Nobel Fisika
Prof Dr Abdus Salam


Dr. Abdus Salam – yang lahir di Pakistan, 29 Januari 1926 merupakan saintis Islam terbesar dan ilmuwan muslim pertama yang mendapatkan hadiah Nobel paling bergengsi di bidang fisika atom di tengah terpuruknya sains Islam dalam lima abad terakhir – demikian pujian yang disematkan Harian Islam Terbesar di Indonesia, Republika, untuk sosok Abdus Salam. Suatu hal yang sangat beralasan dan membuat kita bangga sebagai seorang muslim karena memiliki ilmuwan muslim seperti beliau. Tetapi apakah kebanggan itu akan tetap ada jika ternyata Abdus Salam itu adalah seorang pengikut Ahmadiyah? tulisan dibawah ini adalah ulasan dari Mike Ghouse tentang sosok Abdus Salam yang justru tidak mendapatkan penghormatan yang semestinya ia dapatkan hanya karena beliau seorang penganut Ahmadiyah.

Ulasan Hadiah Nobel dari kalangan Muslim: Dr. Abdus Salam

Oleh: Mike Ghouse
Adalah suatu hal yang memalukan dimana banyak orang Pakistan (saya banyak berinteraksi dengan mereka) yang ‘dicekoki’ pemikiran oleh pemerintah mereka bahwa orang ahmadiyah adalah bukan Islam.

Memalukan lagi, mereka bukan saja telah kehilangan kemerdekaan berpolitik, namun mereka juga telah kehilangan akal. Sebagai seorang muslim, saya kecewa bahwa Pemerintah Pakistan telah menghilangkan kata “muslim” kepada pemenang nobel alm. Dr. Abdus Salam, yang merupakan satu satunya warga Pakistan peraih nobel, bahkan menghapus kata “muslim” pada batu nisan beliau. Sungguh hal yang sangat memalukan. Beliau adalah kebanggan Negara Pakistan, namun tidak satupun menteri atau pejabat Negara yang menghadiri pemakaman beliau. Saya membayangkan seandainya beliau tinggal di Negara Amerika, pasti beliau akan mendapatkan segala penghormatan yang pantas beliau terima.

Padahal orang Muslim yang sama setiap hari melafazkan bahwa Allah adalah penguasa hari pembalasan (maaliki yaumiddin, pent), dan Allah sendiri yang menjadi hakim terhadap ibadah kita yang dilakukan 17 sampai 51 kali sehari. Untuk apa? Sir Dr. Allama Muhammad Iqbal, seorang ahli filsafat mungkin menulis syair untuk orang orang tersebut “Untuk apa shalatmu jika kamu tidak bersungguh sunggguh didalamnya?”
Kita tidak bisa begitu saja membuat streotif seluruh penduduk berdasarkan penilaian terhadap pandangan beberapa orang yang tidak toleran. Sebagaimana tidak ada gunanya silent majority kaum Yahudi, Kristen, Muslim atau Hindu; dan orang Amerika, India, atau Cina, mayoritas Muslim Pakistan yang tidak memiliki nyali untuk berbicara. Kita harus mendorong orang orang baik untuk mulai bicara dan membawa perubahan positip dimana tidak ada lagi orang Pakistan yang hidup dalam ketakutan, ketidaknyamanan, atau ketakutan terhadap sesama orang Pakistan.

Mereka tidak memiliki kemerdekaan untuk menandatangani Petisi Asia Bibi; tidak memiliki keberanian untuk melangkah maju ke upacara pemakaman Gubernur Taseer yang ingin mengakhiri hukum terhadap penghujatan yang salah, dan mereka tidak memiliki keberanian untuk bicara tentang isu-isu terhangat dan tahan dengan pemerintahan Zardari

Apa yang terjadi pada komunitas ini; yang seharusnya menghargai keadilan diatas segalanya? mereka mendengarkan kisah-kisah para nabi dan khalifah-khalifahnya, bagaimana mereka berdiri untuk hak-hak kaum Yahudi, Kristen dan yang lainnya meskipun bertentangan dengan teman-teman dan sanak saudara. Seorang muslim tidak bisa berprasangkan dan menghakimi. Berapa banyak dari kita yang benar-benar memenuhi syarat menjadi seorang Muslim?

Minggu ini menjadi “saksi” bagi ulang tahun ke 85 Dr. Salam. Semoga Allah memberkahi beliau atas penelitian beliau mengenai “teori fisika partikel elementer” yang bermanfaat bagi kemanusiaan, semoga Allah memberikan keberanian pada orang orang Pakistan untuk memperjuangkan keadilan bagi setiap orang Pakistan dalam mengikuti Nabi saw dan Khulafaur Rasyidiin, dan memperlakukan setiap warga Pakistan pada kedudukan yang sama tanpa memandang agama, keyakinan atau golongan.

Terj: Eva Hanifah
Editor: Jusman
Sumber : www.huffingtonpost.com

Untuk mengenal lebih lanjut sosok abdussalam silahkan "baca disini"

Dakwah Ahmadiyah: Menyebarkan Pesan Perdamaian Islam di Metropolis Frankfurt

dakwah islam damai Dakwah Ahmadiyah: Menyebarkan Pesan Perdamaian Islam di Metropolis Frankfurt 
themuslimtimes.org – Frankfurt adalah kota metropolis keuangan Jerman. Bandara internasional dan stasiun kereta api yang besar menarik ribuan orang setiap hari.

Seperti beberapa bulan lalu, Jamaah Muslim Ahmadiyah Jerman memulai kampanye untuk menyebarkan ajaran damai Islam melalui banner di Munich dan beberapa kota lainnya. Sekarang mereka melanjutkan kampanye ini ke mega-city Frankfurt.

Seperti diketahui, Islam hampir setiap hari menghiasi surat kabar-surat kabar Jerman dan media televisi, untuk satu alasan atau lainnya, seringnya dalam hal pandangan kritisi. Respon terbaik untuk masalah penting tersebut adalah dengan pesan perdamaian melalui inisiatif tersebut. Jamaah Ahmadiyah Jerman melakukan pekerjaan mereka dengan cara yang sangat baik.

Pesan-pesan pendek dan tajam, misalnya, “Seharusnya tidak ada paksaan dalam agama, yang terbaik dari kami adalah yang terbaik memperlakukan keluarganya dan orang yang mendidik anaknya dengan cara terbaik, akan mendapat surga baginya.” diatas pesan-pesan dicetak slogan Ahmadiyah “Love for all, hatred for none.”

Media juga membahas hal ini secara positif. Banyak penumpang juga menghargai upaya ini. Untuk pesan damainya, yang membawa kemanusiaan beberapa langkah lebih dekat.
Menyebarkan gambaran sebenarnya Islam hanya dapat didengar dan diakui oleh cara-cara seperti itu. Ini adalah respon yang jelas terhadap terorisme dan setiap jenis kekerasan yang disebarkan atas nama agama.

Terj: Jusman
Sumber : www.themuslimtimes.org

Masjid baru AHMADIYAH di London

Masjid tahir1 Masjid baru AHMADIYAH di London

Masjid Tahir adalah sebuah Masjid baru yang didirikan oleh Jamaah Muslim Ahmadiyah di Catford, London. Sebelumnya di Bulan September 2011 Ahmadiyah juga telah mambangun sebuah Masjid di Oslo yang merupakan Masjid terbesar di wilayah Skandinavia.

Dalam Press Release yang dimuat di alislam.org peresmian Masjid Tahir dipimpin oleh Khalifah Ahmadiyah, Mirza Masroor Ahmad pada tanggal 11 Februari 2012.
Pembukaan Masjid ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tamu, termasuk Heidi Alexander, anggota parlemen untuk Lewisham Timur dan Sir Steve Bullock, Walikota Lewisham.

Setelah tiba lokasi, Mirza Masroor Ahmad meresmikan Masjid dengan memasang plakat peringatan dan kemudian memimpin doa tanda syukur kepada Allah SWT. Setelah itu pohon ditanam oleh beliau untuk lebih menandai peristiwa.

Masjid Tahir 2 Masjid baru AHMADIYAH di London

Setelah memimpin doa di Masjid, Huzur mengadakan audiensi dengan Muslim Ahmadi lokal, dimana beliau mendesak mereka untuk selalu ingat tujuan sebenarnya dari sebuah Masjid. Beliau mengingatkan mereka bahwa Masjid harus menjadi tempat kesucian lahir dan batin. Dan beliau mengatakan bahwa Ahmadi Muslim harus selalu menjaga suasana saling mencintai dan kasih sayang, yang mana hal itu menggambarkan ajaran Islam damai kepada dunia.

Setelah pertemuan pribadi antara Huzur dan pejabat lokal, resepsi resmi pembukaan Masjid dimulai pada pukul 18:40. Dalam sambutannya, Ketua Ahmadiyah lokal, Bapak Naseem Butt berbicara tentang bagaimana Masjid tersebut telah didanai sepenuhnya oleh Jemaah Muslim Ahmadiyah sendiri. Beliau mengatakan sejumlah wanita bahkan menyumbangkan perhiasan mereka sementara anak-anak kecil menawarkan uang saku mereka untuk membantu pendaanaan Masjid.

Tahir 3 Masjid baru AHMADIYAH di London

Heidi Alexander MP, mengucapkan selamat kepada Jamaah Ahmadiyah pada Pembukaan Masjid tersebut. Beliau berharap Jamaah Ahmadiyah baik dan mengatakan bahwa beliau kedepan akan bekerjasama dengan Ahmadiyah.
Sir Steve Bullock, Walikota Lewisham, mengatakan bahwa ia mengenal bangunan sebelumnya yang telah diubah menjadi Masjid, yang dipakai sebagai kantor untuk dewan setempat. Beliau mengucapkan selamat kepada Ahmadiyah dan mengatakan bahwa memiliki tempat ibadah untuk komunitas manapun adalah hal yang sangat penting dan merupakan sarana untuk pertumbuhannya.
Heidi Alexander MP dan Sir Steve Bullock juga mengucapkan terimakasih kepada Jamaah Muslim Ahmadiyah telah mengadakan donasi amal untuk masyakat lokal sebagai sarana lebih lanjut untuk menandai pembukaan Masjid.
Tahir 4 290x198 Masjid baru AHMADIYAH di London

Acara ini diakhiri dengan pidato oleh Hadhrat Mirza Masroor Ahmad dimana beliau mengatakan bahwa semua Masjid Ahmadiyah dibangun untuk menyembah Allah dan untuk melayani kemanusiaan.
Berbicara tentang pentingnya yang terakhir, beliau mengatakan:
“Sangat penting bahwa seorang muslim tidak boleh merampas hak orang lain, dan sebaliknya ia harus menyingkirkan semua perbedaan agama, suku atau etnis. Dan berusaha untuk menjadi sarana pendukung dan cinta untuk untuk semua orang lain. Jika seseorang datang kepada seorang muslim untuk meminta bantuan, maka itu adalah tugas dari muslim untuk mencoba memenuhi kebutuhan itu.”

Tahir 5 Masjid baru AHMADIYAH di London

Beliau juga berbicara tentang ketakutan beberapa orang atas penyelenggaraan Masjid dan Islam itu sendiri. Beliau mengatakan ketakutan seperti dibenarkan, karena tindakan ekstrimis yang menghancurkan perdamaian dan keamanan masyarakat pada umumnya. Namun beliau menasehati bahwa tindakan seperti itu dilakukan oleh sebuah minoritas kecil dan sama sekali tidak sesuai dengan ajaran sebenarnya Islam. Beliau menambahkan:

“Perdamaian di masyarakat merupakan proses dua arah dan hanya dapat dibentuk jika semua pihak bekerja sama menuju rekonsiliasi bersama.”

Tahir 6 Masjid baru AHMADIYAH di London

Beliau menyimpulkan dengan menyerukan perdamaian akan didirikan di dunia. Beliau mengatakan:
“Hari ini kami, Jamaah Muslim Ahmadiyah mencoba untuk membawa perdamaian di dunia. Kami memainkan peran dan berusaha untuk memenuhi tanggung jawab kami dalam hal ini. Dan saya akan meminta anda semua untuk bergabung dengan kami dalam tugas ini.
Kita harus mengesampingkan keinginan pribadi kita sendiri, malah sebaliknya khawatir akan keadaan masa depan dan kesejahteraan generasi kita berikutnya. Kita harus menerapkan Selflessness (tidak mementingkan diri sendiri) daripada selfishness (egoisme). Ketika kita semua bergabung bersama-sama dan datang untuk menghormati perasaan masing-masing dan sentimen maka hanya suasana kasih sayang lah yang akan berkembang. Hal ini kemudian yang kita benar-benar akan lihat, sebuah masyarakat yang indah yang semua orang inginkan.
sumber : agama-islam.org

Kembali Masjid Baru Ahmadiyah diresmikan oleh Pemimpin Dunia Islam di London

Setelah di awal Pebruari 2012 Ahmadiyah meresmikan Masjid Tahir di Catford, London, kini Ahmadiyah kembali membangun Sebuah Masjid baru yang diresmikan oleh Hadrat Mirza Masroor Ahmad, Masjid Baitul Wahid di Feltham, London.
Berikut Press Release yang kami terjemahkan dari Alislam.org

Masjid Baru Ahmadiyah diresmikan oleh Pemimpin Dunia Islam di London

Mirza Masroor Ahmad mengatakan bahwa Alquran merupakan kitab Perdamaian

Baitul Wahid 1 Kembali Masjid Baru Ahmadiyah diresmikan oleh Pemimpin Dunia Islam di London

Jamaah Muslim Ahmadiyah dengan bangga mengumumkan bahwa pada tanggal 24 Februari 2012, pemimpin dunianya, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad meresmikan Masjid Baitul Wahid di Feltham, London. Masjid ini secara resmi dibuka oleh Huzur saat beliau memimpin shalat Jumat di Masjid dengan khutbah yang disiarkan langsung ke seluruh dunia melalui MTA Internasional (Muslim Television Ahmadiyya)
Kemudian diikuti dengan resepsi resmi pada malam harinya yang dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tamu termasuk anggota Parlemen Maria Macledo, Seema Malhotra, Anggota Dewan Amrit Mann dan Lord Eric Averbury.

Baitul Wahid 2 Kembali Masjid Baru Ahmadiyah diresmikan oleh Pemimpin Dunia Islam di London

Maria Macleod, Anggota Parlemen untuk Brentford dan Isleworth mengucapkan selamat kepada Jamaah Ahmadiyah atas peresmian Masjid Baitul Wahid. Beliau memberi dukungannya atas inisiatif perdamaian yang dijalankan oleh Ahmadiyah dan memuji peran Ahmadiyah dalam menciptakan masyarakat yang damai. Beliau juga berbicara tentang keprihatinannya pada penganiayaan yang terus terjadi terhadap para Ahmadi di Pakistan.
Seema Malhotra, Anggota Parlemen untuk Feltham dan Heston, mengatakan bahwa komunitas Ahmadiyah terus berjuang dalam mempertemukan orang-orang dari dari berbagai agama dan keyakinan. Beliau mengatakan nilai-nilai dari Ahmadiyah membuatnya menjadi salah satu contoh bagi orang lain untuk mengikutinya. dan beliau mengatakan bahwa beliau yakin Masjid baru tersebut akan mendidik dan mempererat hubungan masyarkat setempat.

Baitul Wahid 3 Kembali Masjid Baru Ahmadiyah diresmikan oleh Pemimpin Dunia Islam di London

Walikota London, Konselor Amrit Mann, menyebut Jamaah  Ahmadiyah di Hounslow sebagai contoh masyarakat. Beliau memuji motto Ahmadiyah ‘Love for all hatred for none (Cinta untuk semua, kebencian tidak untuk siapapun) dan komitmennya terhadap upaya kemanusiaan. Bapak Jagdish Sharma, MBE, Ketua Dewan Hounslow Borough, mengatakan Ahmadi Muslim memiliki keistimewaan dalam ‘taat hukum dan toleran’.
Acara diakhiri dengan sambutan dari Khalifah Kelima Jamaah Muslim Ahmadiyah, Hadhrat Mirza Masroor Ahmad, dimana beliau berbicara tentang berbagai masalah berdasarkan ajaran Islam hakiki.

Ketika orang-orang terbunuh di Afganistan karena dugaan pembakaran Kitab suci Alquran, beliau menjelaskan bahwa Islam tidak tidak mengizinkan kekerasan dengan sewenang-wenang atau balas dendam dalam bentuk apapun. Beliau mengatakan:
Alquran menyerukan pembentukan perdamaian. Alquran mengajak umat Islam untuk bertindak penuh kasih sayang terhadap semua umat manusia.

Baitul Wahid 4 Kembali Masjid Baru Ahmadiyah diresmikan oleh Pemimpin Dunia Islam di London 

Huzur juga menyebut potensi kekhawatiran masyarakat setempat dari pembangunan Masjid. Menanggapi semua kekhawatiran tersebut, beliau mengatakan:
Masjid ini dibangun hanya untuk menyembah Allah dan sebagai sarana untuk mengembangkan cinta, kasih sayang dan perdamaian. Kami tidak memiliki tujuan lain, dan tidak akan pernah.Setiap Muslim sejati tidak pernah menginginkan ketidakadilan atau penderitaan bagi orang lain karena itu akan bertentangan dengan apa yang Alquran dan Nabi Muhammad saw ajarkan.”
Huzur berbicara tentang upaya berkelanjutan Jamaah Muslim Ahmadiyah untuk mempromosikan perdamaian dan untuk membantu melayani kemanusiaan. Beliau berkata:
Kapanpun dan dimanapun kita dipanggil untuk membantu upaya-upaya baik atau dalam pelayanan kepada umat manusia, kita harus mengindahkan panggilan tersebut dan berlari untuk ikut serta dalam tindakan-tindakan yang baik. Kita melakukannya bukan karena ada kepentingan pribadi, tetapi semata-mata karena keinginan untuk mencari ridho Allah dan kedekatanNya.”

Baitul Wahid 5 Kembali Masjid Baru Ahmadiyah diresmikan oleh Pemimpin Dunia Islam di London 

Khalifah juga berbicara tentang kekagumannya terhadap nilai-nilai kedilan dan persamaan di Inggris. Berbicara tentang bagaimana mengurus perizinan masjid telah diberikan setelah meminta banding. Huzur mengatakan:
Pada akhirnya kami diberi izin untuk membangun masjid ini. Dan ini adalah karena – seperti telah saya katakan berkali-kali – bahwa di sini, di Inggris sistem pemerintahannya adil dan salah satunya memberikan hak kepada warga negaranya. Kami, Ahmadi Muslim selalu berdoa agar Allah taala memungkinkan pemerintah adil bisa didirikan di seluruh dunia.”
Baitul Wahid 6 Kembali Masjid Baru Ahmadiyah diresmikan oleh Pemimpin Dunia Islam di London 

Khalifah mengakhiri dengan berbicara tentang keprihatinannya terhadap keadaan dunia saat ini. Beliau mengatakan:
Dunia saat ini penuh dengan bahaya dan kekacauan. Kita duduk di sebuah titik yang sangat kritis dan karenanya ada kebutuhan mendesak bagi kita untuk mengingat Pencipta kita dan menjalankan semua hak-hak-Nya. Sebagaimana kita berdiri diambang bencana kita semua harus bergabung bersama-sama dalam upaya untuk mencegah bencana besar yang akan menimpa kita.
Setiap individu dalam sebuah masyarakat, terlepas dari latar belakangnya, memiliki peran untuk dijalankannya. Kita perlu memperingatkan para pemimpin dan pemerintah kita atas bahaya saat ini. Sebaliknya jika kita gagal dalam tugas ini dan terjadi Perang Dunia Ketiga, maka kehancuran mengerikan yang akan menimpa kita akan menjadi jelas dan terbentang di hadapan kita. Kita harus peduli terhadap generasi masa depan kita dan tidak dihabiskan hanya oleh kepentingan pribadi kita sendiri.
Baitul Wahid 7 Kembali Masjid Baru Ahmadiyah diresmikan oleh Pemimpin Dunia Islam di London 

Pada kesempatan itu juga, Huzur meluncurkan sebuah plakat peringatan dan menanam pohon untuk lebih menandai peresmian masjid. Huzur juga mengadakan pertemuan pribadi dengan sejumlah pejabat. (terj. KAJ)

22 Deer Park Road, London, SW19 3TL UK
Tel/Fax: 020 8544 7613 Mob: 077954 90682 Email: press@ahmadiyya.org.uk Press Secretary AMJ International
Short URL of this page to share: www.alislam.org/e/1605

Sumber: Alislam.org

Popular Posts

Tukeran Link

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons