Minggu, 05 Februari 2012

Pameran Alquran Sukses Dilaksanakan di Inggris


Editor: Imran Jattala | 31 January 2012


Pameran Kitab suci kaum Muslimin, Al Quran-ul-Karim oleh Jama'ah Muslim Ahmadiyah (AMA) cabang Spen Valley disimpulkan berhasil. Pameran tersebut dilaksanakan di Kota Dewsbury Hall. Ketika itu para demonstran anti Ahmadiyah membagikan selebaran untuk menyangkal hak Ahmadiyah dalam melaksanakan pameran.
"Sebaris orang-orang mengadakan demonstrasi di sebuah pameran tentang Alquran, kitab suci umat Islam," ungkap sebuah surat kabar melaporkan pada hari Senin (30/1/2012).


Menurut beberapa bagian Pemberitaan Surat Kabar Dewsbury yang berjudul "kelompok Muslim memprotes para penyelenggara pameran Al-Qur'an", sebuah kelompok anti-Muslim Ahmadiyah menuduh penyelenggara (Jemaat Ahmadiyah) sebagai "pembajak identitas Muslim."


Acara, yang diselenggarakan oleh komunitas Muslim Ahmadiyah itu diadakan di Balai Kota Dewsbury pada hari Selasa (31/1/2012).


Tapi anggota Komite Aksi Muslim Kirklees, menurut Pemberitaan Dewsbury,mengatakan bahwa Jama'ah Muslim Ahmadiyah tidak punya hak untuk mengadakan sebuah pameran tentang Al-Qur'an karena mereka menuduh Ahmadiyah bukan Muslim.


Selanjutnya, menurut pemberitaan Dewsbury, Dr Abid Hussain yang berasal dari Komite Aksi Muslim Kirklees mengatakan mereka sangat keberatan dengan bahwa minoritas kecil (Ahmadiyah -red) memberitahu orang tentang Al-Qur'an padahal mereka bukan Islam
Sedangkan para anggota Jama'ah Ahmadiyah mengatakan bahwa mereka menganggap dirinya sebagai Muslim dan punya hak untuk mengadakan pameran.


Arif Ahmad, wakil ketua Jama'ah Muslim Ahmadiyah cabang Spen Valley di daerah Kirklees Utara mengatakan, menurut Reporter Dewsbury, "Ada perbedaan doktrinal antara kelompok yang berbeda tetapi kami percaya diri untuk menjadi Muslim."


"Kami percaya bahwa Al-Qur'an adalah kitab suci kami dan kami berharap untuk bisa menunjukkan kepada publik," lanjut Arif Ahmad.


Kaum Muslim Ahmadi awalnya merencanakan pameran Al-Quran di bulan Desember 2011 lalu, tetapi mereka terpaksa menundanya karena adanya teror dan ancaman kekerasan serta adanya saran polisi untuk menunda acara tersebut.


Kelompok Jama'ah Muslim Ahmadiyah Cabang Huddersfield telah mengadakan pameran di Huddersfield Town Hall Sabtu (28/1/2012) lalu, di mana para pengunjuk rasa dari Komite Aksi Islam juga hadir (melakukan demonstrasi), tetapi damai, demikian dilaporkan.Despite the reports of several threats made in December by some extremist factions, Dr Hussain this time claimed to Dewsbury Reporter that "his group’s members would have been equally peaceful at the Dewsbury event that was postponed in December."


Meskipun dilaporkan terdapat beberapa ancaman dari beberapa kelompok ekstremis yang terjadi pada bulan Desember 2011 lalu, menurut Dr Husain dari Reporter Dewsbury bahwa anggota kelompoknya akan mengadakan aksi damai yang sama di acara Dewsbury yang ditunda pada bulan Desember itu.


Terdapat pernyataan Reporter Dewsbury yang tidak akurat, "Pada tahun 1974 anggota sekte Ahmadiyah dinyatakan sebagai non-Muslim oleh Liga Dunia Muslim."
Dr Basharat Nazir, juru bicara nasional Jama'ah Ahmadiyah di Inggris mempersoalkan dari beberapa sudut dari pernyataan Reporter Dewsbury itu.
 "Apa tepatnya yang 'Dunia Liga Muslim' lakukan?" Dr Nazir bertanya tajam menggarisbawahi fakta bahwa tidak ada badan bereputasi internasional seperti itu yang dikenal sebagai "Dunia Liga Muslim" yang menyatakan Ahmadiyah non-Muslim pada tahun 1974.
Namun, selalu ada, kata Dr Nazir, "semacam rekomendasi lepas" oleh kelompok Muslim meminta sebuah "resolusi yang menyatakan kita sebagai non-Muslim." Tapi, kelompok-kelompok itu tidak terhitung sebagai aksi global 'Liga Muslim Dunia, " kata Dr Nazir.
Dewsbury Reporter lebih lanjut keliru menyatakan bahwa Ahmadiyah "tidak diakui sebagai Muslim dalam konstitusi beberapa negara." Dr Nazir kembali mempermasalahkan ketidak-akuratan pernyataan berita dalam kabar tersebut. Sebagai catatan, Dr Nazir mengingatkan, itu hanya satu negara, yakni Pakistan, yang melalui amandemen konstitusi menyatakan Ahmadiyah 'non-Muslim untuk tujuan hukum."


"Bagaimana mungkin satu negara seperti Pakistan [atau konstitusinya], secara matematis menambahkan hingga beberapa konstitusi di beberapa negara seperti yang telah ditulis Reporter Dewsbury," tanya Dr Nazir.


"Saya berpikir bahwa komentar dari para Imam Kirklees membuat semua Muslim terlihat tidak toleran dan mundur ke belakang," tulis Bilal, seorang pembaca Ahmadiyah Times. "Jika seseorang ingin mempromosikan Alquran secara indah, maka kita harus bahagia karena ada yang mempromosikan Alquran dan justru kita harus membantu mereka," tambahnya,
"Sebagai seorang Muslim, justru itu bisa memberi saya kesenangan yang besar untuk melihat Al-Qur'an dimuliakan dan saya tidak merasa terganggu oleh orang yang memuliakan itu," tulis Bilal.
Ada banyak orang yang berkomentar tentang adanya drama yang diciptakan oleh para ekstremis yang mencoba untuk menghentikan pameran Alquran yang dilakukan Jama'ah Muslim Ahmadiyah.


"Hanya orang yang fanatik saja yang membenci Al-Quran dan Islam dan akan menentang pameran yang justru memuliakan Qur'an," komentar salah seseorang di situs Ahmadiyah Times. []


Sumber: http://ahmadiyyatimes.blogspot.com/2012/01/uk-holy-quran-exhibition-at-dewsbury.html

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Tukeran Link

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons